Mereka...Begitu Menginspirasi

   Alhamdulillah...Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam yang telah membimbing mahluk-Nya dengan perantaran kalam. Sholawat serta salam untuk uswah kita Nabi Muhammad.SAW, yang menjadi jalan petunjuk bagi setiap insan yang merindu akan kenikmatan hidup yang hakiki, merindu akan keindahan cahaya islam yang telah tampak di mata kita saat ini.   Saudaraku.. di manapun engkau berada semoga kesalamatan, rahmat, dan hidayah-Nya selalu menyertaimu..
Siapa sebenarnya yang menginspirasi?. itulah mereka generasi pertama dalam sejarah islam yang namanya sampai hari ini kita perbincangkan. Yakni mereka yang begitu dekat dengan Al-Qur'an.Mereka yang mendapatkan secara langsung bimbingan Al-Qur'an lewat baginda Rasulullah SAW. Merekalah yang patut menjadi panutan bagi kita jika kita merindu akan kejayaan hidup ini. Karena Allah telah meletakkan kejayaan hidup manusia itu pada agama yang suci ini, yakni Dinul Islam. Sahabat..diantara orang itu adalah Abumusa Al-Asy’ari, Abu Darda, Zaid Bin Tsabit, Abdullah Bin Mas’ud, Utsman Bin Affan, Ali Bin Abi Thalib, Ubai Bin Ka’ab, dan masih banyak lagi sahabat lainnya. Mereka menjadi inspirasi bagi ummat sesudahnya. Sekarang kita hidup di zaman yang berbeda, maka adakah semangat kita menjadi orang yang menginspirasi generasi setelah kita?. Padahal Allah telah memperingatkan kita agar kita sekalian merasa takut jika mewarisi generasi yang lemah, generasi yang jauh dari Al-Qur'an. Mari saudaraku...kita tengok kembali gaya ngaji kita, apakah kita termasuk orang-orang benar perhatian terhadap Al-Qur'an? mencintainya, mempelajari dan mengamalkannya. Ataukah kita hanya menjadikannya sebagai hiasan rumah saja yang kemudian dilapisi debu dikarenakan kita tak pernah menyentuhnya apalagi membacanya. Semoga kita semua tidak termasuk orang yang mengebaikan Al-Qur'an. Amiin,
   Coba perhatikan anak-anak berikut ini :

sendiriku.wordpress.com

 Anak-anak diatas bisa jadi diantara mereka adalah  Abumusa Al-Asy’ari dizaman ini atau Abu Darda. Maka saudaraku dimana berada jika kita memiliki anak  maka didikkan yang pertama bagi mereka adalah mengenalkan Al-Qur'an senak awal, bukan musik, bukan pula lagu. seharusnya kita memiliki pandangan yang berbeda terhadap anak kita. Bagaimana agar kita melihat mereka sebagai  Zaid Bin Tsabit dizaman ini, maka besarkan mereka untuk menjadi generasi sebagaimana geneasi awal dulu.